Sebagaimana pada manusia, penyakit-penyakit makin
meningkat pada binatang. Daging,
produk hewani, dan telur yang sudah tercemar adalah sumber penyakit yang berhubungan
dengan makanan. “Penyakit-penyakit hewan membuat makanan daging suatu hal yang
berbahaya. Kutuk Tuhan menimpa
bumi, manusia, binatang dan ikan di laut. Sementara pelanggaran itu hampir menjadi universal,
kutuk itu akan diizinkan menjadi luas dan dalam seperti pelanggaran. Penyakit
ditularkan oleh makan daging…. Dalam waktu yang singkat, tidak akan aman lagi
menggunakan sesuatu bahan makanan yang berasal dari binatang.” E.G.
White PDMA, hlm. 442.
MAKANAN YANG MELAWAN PENYAKIT
“Makanan yang
dipilih oleh Pencipta untuk kita terdiri dari biji-bijian, buah-buahan,
kacang-kacangan serta sayuran. Inilah makanan yang paling lezat dan
menyehatkan kalau disediakan sedapat mungkin secara alamiah dan
sederhana.
E.G. White, PDMA, hlm. 333.
|
Berulang-ulang
telah ditunjukkan kepada saya bahwa Allah
sedang berusaha memimpin kita kembali kepada rencana-Nya semula, langkah demi
langkah, agar manusia bergantung kepada produk alami dari bumi ini… Diantara mereka yang sedang menantikan kedatangan
Tuhan, makanan daging, pada akhirnya, harus ditinggalkan. Daging tidak lagi
menjadi bagian dari bahan makanan mereka. Kita harus memandang kepada tujuan
ini dan tetap berusaha mencapainya.” E.G. White, PDMA. hlm. 408, 409.
PETUNJUK DALAM HAL MAKAN
Penyakit dan penderitaan yang merajalela sekarang ini
kebanyakan disebabkan oleh kesalahan umum dalam hal makan atau diet. Banyak
penyakit dapat disembuhkan jikalau petunjuk berikut ini dilakukan sehari-hari.
1. Diet harian sebagian besar harus terdiri atas buah-buahan
dan sayuran yang disiapkan secara alami dan enak.
2. Makanan harus bervariasi dari hidangan ke hidangan yang
lain, tetapi jangan makan terlalu banyak jenis pada satu hidangan. Jagalah agar
makanan sederhana.
3. Pakailah biji-bijian yang utuh (unrefined) seperti misalnya roti dari gandum utuh (whole wheat bread) dan beras coklat
(pecah kulit). Jangan gunakan terigu putih dan beras putih.
4. Hindari makanan yang kaya akan konsentrasi gula, lemak,
minyak (khususnya lemak hewani), garam dan protein (daging dan produk binatang
lainnya).
5. Makanlah pada waktu yang sama setiap harinya. Lambung
bekerja terbaik pada jadwal yang teratur. Berikan setidaknya jarak 5
jam antara makan sebelumnya dan berikutnya.
6. Jangan
makan di antara jam makan (atau ngemil).
Ini mengganggu proses pengosongan lambung, yang menyebabkan makanan yang belum
habis dicerna di lambung menjadi busuk atau mengalami fermentasi.
7. Sarapan pagi harus menjadi makanan dengan porsi terbesar
dalam sehari. Jika makan malam, harus dengan porsi terkecil. Makan malam harus
dilakukan setidaknya 2 atau 3 jam sebelum tidur.
8. Makanlah apa yang anda butuhkan untuk menjaga kesehatan
dan nikmatilah makanan anda, namun jangan makan berlebihan. Terlalu banyak
makan membuat pikiran tumpul, menyebabkan keletihan, menambah penyakit dan
memendekkan umur.
9. Makanlah perlahan-lahan dan kunyahlah makanan secara
cermat. Ini akan meningkatkan kenikmatan dan keuntungan gizi makanan itu. Jam
makan haruslah menyenangkan, santai dan
tidak tergesa-gesa.
10. Minumlah cukup air (air jernih) tiap hari untuk menjaga agar urine
tetap bening. Minumlah di antara jam makan. Hindari minum pada jam makan,
sesaat sebelum makan atau segera setelah makan.
11. Lewatilah 1 hingga 4 waktu makan secara teratur. Berpuasa
berguna untuk mendidik selera dan latihan untuk pengendalian diri. Berpuasa
adalah penyembuh yang terbaik bagi banyak penyakit.
SELISIH JARAK MAKAN 6 JAM
§ Mempertajam
daya ingat dan intelek
§
Menguatkan
tulang dan menjaga fungsi ginjal
§ Menambah
tenaga dan mengurangi stress
§ Menolong
mengendalikan berat badan
§
Mengurangi
pertumbuhan kanker, penyakit
jantung dan
diabetes (gula)
|
PEMICU IRITASI LAMBUNG DAN GANGGUAN PENCERNAAN
1. Semua cabe pedas dan rempah-rempah seperti jahe, kayu
manis, cengkeh dan pala, dalam penggunaan yang tidak proporsional.
2. Minuman beralkohol dan makanan yang diolah melalui fase
peragian, pembusukan dalam proses seperti: sauerkraut,
keju, kecap, dan vinegar (arak masak)—umumnya
terdapat dalam asinan, mayon-naise,
kecap, mustard, dan bumbu-bumbu
salad.
3. Kafein (kopi, teh), theobromine
(coklat) dan pemakaian tembakau.
4. Makanan terkonsentrasi seperti dalam daftar di halaman
sebelumnya (butir 4 hlm. 11), termasuk pemakaian vitamin dan suplemen mineral
secara berlebihan
5. Campuran susu, telur dan gula—yang digunakan dalam
kue-kue dan puding.
6. Produk-produk soda masak dan tepung soda dalam makanan
kecil, biskuit, donat, dan produk-produk bakery
lainnya.
7. Buah yang kurang masak atau terlalu masak.
8. Buah-buahan dan sayuran yang dimakan bersamaan dalam
satu hidangan.
9. Makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin.
10. Jarak
antara jam makan kurang dari lima
jam.
11. Makan
terlalu berlebihan, makan terlalu tergesa-gesa, makan terlalu larut malam
12. Minum air atau cairan lain selama waktu makan.
Cairan menunda proses pencernaan dan pengosongan
lambung. Tertahannya makanan di dalam lambung adalah salah satu penyebab umum
luka lambung dan radang lambung (gastritis).
Banyak makanan olahan
komersial yang mengandung bahan kimia atau zat tambahan yang melukai tubuh. Aspartame (bahan pemanis yang umum
digunakan) dan monosodium glutamat (MSG, pemantap rasa yang umum digunakan)
dapat menyebabkan sakit kepala, jantung
berdebar, dan masalah-masalah serius lainnya seperti kejang-kejang.
MAKAN TERLALU SERING
·
Memusatkan perhatian kepada makanan
·
Menurunkan selera makan
·
Menunda
pencernaan, meningkatkan produk
sampah
yang beracun dalam darah
·
Meningkatkan kerusakan gigi
·
Mengacaukan
saat tidur dalam yang mengem-
balikan kesehatan
|
Sumber Asli; Mary Ann McNeilus, M.D., Jalan Kesembuhan Dari Allah, Mercy Valley Farm, RR1 Box 73 Whalan, MN 55949, USA; Penerjemah : Ni Ketut Mirahayuni, Cetakan kedelapan 2001, hlm. 15 - 22
No comments:
Post a Comment